Mungkin Moms sudah terbiasa menikmati bermacam-macam lagu ketika beraktivitas sehari-hari, mulai dari lagu pop, blues, hingga lagu jazz Indonesia.
Mendengarkan musik memang bisa mengiringi beragam kegiatan, seperti saat sedang dalam perjalanan, belajar, bekerja, hingga sedang memasak di dapur.
Bahkan musik digunakan bagi sebagian orang untuk media pengantar tidur.
Pada beberapa momen seperti pesta atau kegiatan lainnya tidak lengkap rasanya jika tidak ada iringan musik yang menemani.
Musik tidak hanya didengarkan di atas panggung pertunjukan, tapi juga melengkapi iklan produk, soundtrack film, dan kebutuhan lainnya.
Musik tidak hanya sebagai bagian dari hiburan, ada banyak fungsi dari musik lainnya seperti sarana komunikasi, hingga ekspresi.
Itulah yang membuat industri musik di dunia dan di Indonesia terus berkembang pesat.
Baca Juga: 28 Rekomendasi Lagu untuk Pernikahan, Romantis Penuh Makna!
Berbagai jenis aliran musik seperti pop, melayu, rock, keroncong, hingga dangdut, dinikmati banyak orang. Selain itu, juga ada genre musik jazz yang juga punya banyak penggemar.
Genre jazz ini muncul sekitar akhir abad 19 hingga awal abad ke 20 yang dibawa oleh komunitas budak Afro-American.
Oleh karena, itu musik jazz sangat kental dengan akar tradisi musik Afrika yang mempunyai dinamika serta ritme khas dari irama gospel serta bentuk dan pengaruh dari musik blues.
Tetapi yang paling utama dalam perjalanan panjang musik jazz tidak bisa kita lepaskan dari peran masyarakat Amerika kulit hitam.
Baca Juga: Memahami Lirik Lagu Usai Tiara Andini dan Chord Gitarnya
Juwita Malam - Bonita & The Hus Band
Lagu lawas berjudul Juwita Malam dibawakan ulang oleh band indie beraliran jazz asal Indonesia, Bonita & The Hus Band. Konsep barunya begitu segar ketika sampai ke telinga dan selera penikmat musik muda dalam negeri.
Milikmu Selalu - Andien
Dikenal sebagai salah satu penyanyi wanita yang sering merilis lagu-lagu Indonesia bergenre jazz, pop, atau keduanya, lagu berjudul Milikmu Selalu yang dinyanyikan oleh Andien menjadi salah satu lagu favorit. Selain mudah didengarkan, lagu ini juga menjadi ciri khas musik dari Andien yang menggabungkan unsur jazz dan pop.
Perkembangan Musik Jazz di Indonesia
Foto: Java Jazz (instagram.com/javajazzfest)
Lagu jazz di Indonesia muncul pada tahun 1919 melalui musisi-musisi Eropa yang datang ke Indonesia.
Pada awal kemunculan lagu jazz di Indonesia, genre ini dikenal sebagai musiknya para "orang tua".
Karena pada awal-awal abad ke-20, musik jazz banyak didengarkan oleh kaum orang tua dan sangat jarang kaum muda yang mendengarkan genre musik jazz pada kala itu.
Lagu jazz di Indonesia pada awal kemunculannya juga sangat diidentikkan dengan genre musik elite.
Karena pada waktu itu, musik ini lebih banyak diperdengarkan kepada orang-orang Eropa dan dimainkan di gedung pertunjukan untuk menghibur para bangsawan Eropa kala itu.
Hal tersebut menjadi sebuah ironi karena pada asalnya musik jazz dijadikan sebagai media perlawanan orang-orang kulit hitam terhadap sistem politik Apartheid.
Walaupun pada awal perkembangannya lagu jazz di Indonesia sudah menghasilkan beberapa musisi jazz, tetapi genre ini belum dapat dikatakan populer karena belum banyak orang yang menikmatinya dengan berbagai alasan.
Salah satunya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit hanya untuk menikmati lagu jazz di Indonesia pada kala itu.
Baru pada rentang tahun 1980 hingga 1990, lagu jazz di Indonesia mengalami peningkatan secara popularitas karena munculnya sederet musisi kondang seperti Ireng Maulana, Elfa Secioria, Mus Mujiono, dan Benny Likumahuwa.
Kemunculan musisi-musisi ini sekaligus melawan stigma bahwa musik jazz adalah musiknya orang tua.
Karya-karya yang dihasilkan pun dapat mengalun indah serta dinikmati anak muda di lantai dansa.
Baca Juga: Makna dan Lirik Lagu Sial dari Mahalini yang Viral di TikTok
Terdiam - Maliq & d’Essential
Musik jazz dengan sentuhan modern selalu sukses dibawakan oleh Maliq & d’Essential. Mereka membuktikan bahwa kreativitas dalam olahan musik jazz dapat memberikan sensasi berbeda. Lagu berjudul Terdiam menjadi salah satu andalan mereka.
Nurlela - Bing Slamet
Lagu ini menjadi tembang lawas legendaris yang dipopulerkan pertama kali oleh Bing Slamet pada tahun 1956.
Lagu ini diciptakan oleh Sam Bobo dan Deddy Dhukun pada tahun 1950.
Saat ini lagu tersebut sudah banyak di-remake oleh para musisi-musisi di Indonesia seperti Payung Teduh, Trio Lestari, dan Memes.
Milikmu Selalu - Andien
Dikenal sebagai salah satu penyanyi wanita yang sering merilis lagu-lagu Indonesia bergenre jazz, pop, atau keduanya, lagu berjudul Milikmu Selalu yang dinyanyikan oleh Andien menjadi salah satu lagu favorit. Selain mudah didengarkan, lagu ini juga menjadi ciri khas musik dari Andien yang menggabungkan unsur jazz dan pop.
Kisah Dari Selatan Jakarta - White Shoes & The Couples Companies
Selalu menyenangkan rasanya menyaksikan aksi dari White Shoes & The Couples Companies. Selalu mengajak bernostalgia sekaligus menghibur dengan kelawasan serta keceriaan nada musik.
Juwita Malam - Bonita & The Hus Band
Lagu lawas berjudul Juwita Malam dibawakan ulang oleh band indie beraliran jazz asal Indonesia, Bonita & The Hus Band. Konsep barunya begitu segar ketika sampai ke telinga dan selera penikmat musik muda dalam negeri.
Sudah - Ardhito Pramono
Satu lagi penyanyi berbakat Indonesia yang langganan menyuguhkan lagu-lagu hits bergenre jazz, yaitu Ardhito Pramono. Diciptakan dan diproduseri langsung oleh Ardhito, Sudah, bisa menjadi pilihan lagu yang masuk ke dalam daftar playlist bagi Anda para pencinta musik jazz. Lirik lagunya yang sangat dalam ditambah vokal Ardhito yang khas bisa membuat Anda terhanyut ke dalam alunan lagu. Lagu ini merupakan salah satu original soundtrack untuk film yang juga dibintangi oleh Ardhito sendiri, Story of Kale.
(Foto & Video Courtesy of Instagram @wsatcc & www.youtube.com)